Bilang Sayang

Penting ndak sih bilang "sayang",  kalau saya penting sih :) heheheh.... Kalo masa pacaran tidak usah diingatkan sudah pasti kata "sayang " itu terucap. Yang sudah punya pasangan rata-rata nama panggilannya sama semua yaitu "sayang" Bener kan.....pada senyum tuh !!!!

Apa sih arti kata "sayang" sampai sebegitu berartinya. Kalau bagi seorang wanita kata "sayang" semacam suatu penghargaan bagi dirinya.Atau ada berpendapat lain mungkin?  Kata "sayang" bisa berarti menghargai, melindungi, menghormati, mencintai dengan tulus dan yang menjaga kesucian hubungan.

Seorang pria yang mengatakan "sayang" kepada seorang wanita berarti dia seorang pria yang menghargai, melindungi, menghormati, mencintai dengan tulus dan yang menjaga kesucian hubungan. Seorang wanita yang mengatakan "sayang" kepada seorang pria juga akan melakukan hal yang sama.

Usia 40-an

Usia 40-an orang bilang adalah masa midlife, dimana pada masa ini entah disadari atau tidak banyak hal yang terjadi pada diri seseorang entah itu pria atau wanita. Adapula yang berpendapat pada masa ini bisa dibilang masa kritis atau agak riskan, hehehhe.....begitulah pokoknya.

Hal umum yang terjadi pada seorang pria biasanya cenderung lebih memperhatikan penampilannya atau hal terburuk bisa mengalami stress. Stress itu bisa disebakan karna misalnya pada usia tersebut belum sukses dalam hidup atau karirnya, mengalami pertikaian dengan anak ABG mereka yang juga sedang mengalami masa transisi. Mengalami kebosanan dengan pasangan sehingga pada usia inilah sering terjadi perselingkuhan. Kalau pada wanita....hmmmm karna banyak perubahan hormon kecenderungannya bisa marah-marah, jantung berdebar-debar, ada yang mengalami gangguan kulit, ada yang mengalami penurunan daya penglihatan, cenderung bingung, mau datang bulan badan terasa sakit semua, kepala terasa berat. Jadi jika terjadi perubahan dalam diri atau tubuh anda di usia midlife ini coba di cek dengan baik apakah ini karna pengaruh usia midlife. Di usia ini wanita sebenarnya sudah mulai memasuki tahap premenopause

Menenangkan Diri Sesaat

Siapa yang ndak pernah merasakan panik, atau bingung? Semua orang pernah mengalami. Panik saat kita mendengar kabar buruk tentang kondisi keluarga kita, bingung saat anak atau salah satu anggota keluarga kita sakit. Panik saat tahu kalau ada tugas kampus yang lupa dikerjakan, panik saat menghadapi pekerjaan di kantor, dan lain sebagainya

Sebagai seorang karyawati di suatu perusahaan forwarding misalnya, kita sering kali diperhadapkan pada situasi-situasi genting yang membuat kita panik, bingung bahkan tidak tahu harus ngapain. Entah export/importnya bermasalah, entah cargo tidak bisa connect dengan mother vessel di Singapore, entah kehabisan container lha.  Mau lari dari masalah tidak mungkin. Mau dihadapi rasanya seperti.....aduh!!!! ndak jelas pokoknya.

Menikmati Kesibukan

Hari Sabtu lalu bermaksud mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, nyuci-nyuci, bersih-bersih, tapi berhubung baru sembuh sakit jadi tidak ada tenaga untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang setumpuk. Pusing juga melihat pekerjaan yang banyak itu

Tetapi walapun hari sabtu itu saya tidak bisa melakuan pekerjaan itu, tetapi saya bertekad hari minggu besok saya harus menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk itu. Karna kami satu rumah baru pada sembuh dari sakit jadi saya berniat untuk membersihkan kamar, mencuci semua sprei, jemur bantal dan lain2 :)

Hari minggu tiba......ok start dari mengambil cucian....dan selanjutnya melakukan hal yang lain secara bertahap. Saya hanya memusatkan satu pekerjaan dan saya selesaikan dengan baik, kemudian ambil pekerjaan yang lain lagi dan saya selesaikan dengan baik juga tanpa harus memikirkan masih banyak pekerjaan yang menumpuk.